Fenomena siswa tidak memahami materi matematika dengan baik bukan hanya disebabkan sulitnya materi matematika. Terkadang ketidakpahaman itu juga terjadi juga karena istilah-istilah yang digunakan menyimpang dari kehidupan sehari-hari.
Istilah yang menyimpang dari kehidupan sehari-hari misalnya dalam materi Volume Prisma. Dalam buku-buku pelajaran matematika, biasanya dituliskan rumus volume prisma seperti berikut ini:
Volume Prisma = Luas alas x tinggi
Jadi, penggunaan rumus volume prisma untuk menghitung volume prisma segitiga di bawah ini adalah sebagai berikut.
Volume = Luas alas x tinggi = Luas segitiga ABC x AD
Penggunaan rumus untuk perhitungan di atas tidak bermasalah bagi siswa karena sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Segitiga ABC merupakan alas prisma dan AD merupakan tingginya.
Untuk menghitung volume prisma di atas, maka yang dijadikan sebagai alas adalah segitiga ABC atau segitiga DEF. Wuih, anehkan! Entah sejak kapan istilah alas digunakan untuk menyatakan sesuatu yang tidak terletak di dasar bangun.
Lebih-lebih lagi untuk tinggi prisma. Untuk menghitung volume prisma, maka yang merupakan tingginya adalah AD atau BE, atau CF. Aneh lagi kan! tinggi ko mendatar.
Kalau kita lihat pada bangun prisma di atas, seharusnya yang dikatakan alas adalah segiempat ACFD. Begitu pula tinggi, seharusnya yang memenuhi adalah AB. Membingungkan bukan! Wajar saja kalau siswa keliru menghitung volume bangun prisma.
Inilah yang saya maksud adanya penyimpangan istilah-istilah matematika dengan kehidupan sehari-hari. Kalau ini dibiarkan maka lama-kelamaan akan membuat siswa merasa matematika tidak sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Tentunya ini tidak kita inginkan bukan...........
ya..betul, pengalaman juga banyak yang bingung.
BalasHapuscoba kalo gini:
1) siswa harus "engeh" dulu ada dua sisi yang sama dan sejajar dalam prisma di atas.
2) sisi yang sama dan sejajar tersebut dipisahkan dalam jarak tertentu.
jadi volume= luas salah satu sisi yang sama dan sejajar tadi x jarak antara keduanya.
salam kenal
kalo luas volume diberikan cara integral rangkap 3 tentu lebih mumet lagi.
BalasHapusemang susah juga ya. ini masalah bahasa, indonesia kekurangan istilah.
kalo diajarin luas sumbu datar xy dikali tinggi sumbu z kayanya siswa lebih puyeng lagi.
tapi ngomong-ngomong. kalo umus bahasa inggrisnya bagaimana ya? tahu ga? gw jd penasaran.
googling ah!!!!
Mudah, jelaskan pada anak2 bahwa intinya adalah luas SEGITIGA dahulu, anak akan terbiasa menghitung segitiganya dahulu, biarpun prisma tersebut diletakkan model apapun.
BalasHapusEm....menurut sy sich..G'ada yg keliru dgn istilah tsb. Karena memang Prisma akan selalu bergantung pada alas yg terbentuk.Misalnya, seperti gmbr diats, itu adalah prisma segitiga, ntar akan ada prisma segi-4, prisma segi 5, prisma segi 6, dst,,, smpai pada segi-n yang kemudian memnculkan istilah tabung.
BalasHapusKalaupun anda merebahkan prisma segitiga tsb,,Bukan berarti gambar tersebut diatas bukan prisma lg. dan perhitungan akan tetap dilakukan sebagaimana biasa. (Guna untuk mempercepat hasil perhitungan,tegakkan aja kembali prisma tersebut). Klupun ada yg ingin menghitung dengan alasnya adalah persegi panjang, Ya GPP. Asal prinsipnya ttp sama (luas alas x Tinggi), dan hasilnya ttp akan sama.
Kalau ada siswa yg berpikir ketika prisma tsb anda rebahkan, maka bangunan tersebut bukan prisma lg, Berarti yg salah itu bukan di rumusnya. Tp, pada konsep prisma yg diajarkan. Jd, menurut sy tidak ada yg keliru dalam penggunaan istilah tsb. (karena mmg pada dasarnya prisma selalu akan digambarkan dalam posisi tegak untuk menghindarkan diri dari kekacauan pendefinisian)
Bung atau mba Kamapizz,sorry ya kalau saya salah.
BalasHapusSaya tidak setuju dengan pernyataan anda:
"Klupun ada yg ingin menghitung dengan alasnya adalah persegi panjang, Ya GPP. Asal prinsipnya ttp sama (luas alas x Tinggi), dan hasilnya ttp akan sama"
Kalau untuk menghitung volume prisma dengan menetapkan alasnya persegi panjang seperti gambar di atas, tentu hasilnya tidak akan sama jika alasnya adalah segitiga.
Saya setuju dengan penulis bahwa ada kekurangan dalam istilah yang digunakan.
Kalo Rumus Point Blank ada???
BalasHapusnah...kalau prisma trapesium gimana rumusnya ya...?
BalasHapusjumlah sisi sejajar dikali tinggi trapesium dibagi 2, hasilnya dikali tinggi prisma...
HapusGood Answer
BalasHapusHmmmm....Aku binggung ^-^
BalasHapusAduh bung, maaf saya kurang setuju dengan Anda.
BalasHapusKalo masalah bingung memang ya membingungkan, semua hal kalo diputarbalikkan juga bakal membingungkan kok, ya gak.
Untuk permasalahan prisma yang direbahkan, tinjau sekali lagi deh.
Anda mengatakan tingginya seharusnya AB. padahal AB itu bukan tinggi loh, itu garis miring,yang merupakan tinggi itu yah tegak lurus alas, jadi kalo anda make tingginya AB, perhitungan Anda pasti beda dengan perhitungan dengan cara pertama Anda.
Jadi tingginya untuk yang seperti anda rebahkan, caranya dari titik E tarik garis tegaklurus ke garis FD ( atau dari B ke AC ), ya itu deh tingginya.
Jadi mencari volumenya tetap dengan rumus konvensional
Volume = Luas alas x tinggi = ACFD x tinggi
Kalo masalah direbahkan, ya memang pasti caranya berbeda. Salah satu yang menarik dari matematika, ya itu untuk menyelesaikan satu masalah bisa diselesaikan dengan tinjauan yang berbeda. ya begitulah, sebenarnya matematika itu bukan susah, jangan dibilang susah biar siswanya tetap mau belajar.
Jadi sebenarnya tidak ada masalahkan??hanya saja mungkin anda kurang memahami konsepnya saja.terimakasih...
Salam Pecinta Matematika...
Nah, setujukan anda dengan saya? Kalau ya, kira-kira istilah apa ya yang tepat untuk digunakan dalam rumus volume prisma? Saya harap para pembaca mau menyumbangkan pemikirannya.
BalasHapusDiposkan oleh CINTA MATEMATIKA di 12.39
Label: istilah, matematika, membingungkan
10 komentar:
matematikadasar mengatakan...
ya..betul, pengalaman juga banyak yang bingung.
coba kalo gini:
1) siswa harus "engeh" dulu ada dua sisi yang sama dan sejajar dalam prisma di atas.
2) sisi yang sama dan sejajar tersebut dipisahkan dalam jarak tertentu.
jadi volume= luas salah satu sisi yang sama dan sejajar tadi x jarak antara keduanya.
salam kenal
21 Januari 2009 20.14
agoess mengatakan...
kalo luas volume diberikan cara integral rangkap 3 tentu lebih mumet lagi.
emang susah juga ya. ini masalah bahasa, indonesia kekurangan istilah.
kalo diajarin luas sumbu datar xy dikali tinggi sumbu z kayanya siswa lebih puyeng lagi.
tapi ngomong-ngomong. kalo umus bahasa inggrisnya bagaimana ya? tahu ga? gw jd penasaran.
googling ah!!!!
15 Mei 2009 02.49
Anonim mengatakan...
Mudah, jelaskan pada anak2 bahwa intinya adalah luas SEGITIGA dahulu, anak akan terbiasa menghitung segitiganya dahulu, biarpun prisma tersebut diletakkan model apapun.
26 Oktober 2009 09.14
Kamapizz,,,, mengatakan...
Em....menurut sy sich..G'ada yg keliru dgn istilah tsb. Karena memang Prisma akan selalu bergantung pada alas yg terbentuk.Misalnya, seperti gmbr diats, itu adalah prisma segitiga, ntar akan ada prisma segi-4, prisma segi 5, prisma segi 6, dst,,, smpai pada segi-n yang kemudian memnculkan istilah tabung.
Kalaupun anda merebahkan prisma segitiga tsb,,Bukan berarti gambar tersebut diatas bukan prisma lg. dan perhitungan akan tetap dilakukan sebagaimana biasa. (Guna untuk mempercepat hasil perhitungan,tegakkan aja kembali prisma tersebut). Klupun ada yg ingin menghitung dengan alasnya adalah persegi panjang, Ya GPP. Asal prinsipnya ttp sama (luas alas x Tinggi), dan hasilnya ttp akan sama.
Kalau ada siswa yg berpikir ketika prisma tsb anda rebahkan, maka bangunan tersebut bukan prisma lg, Berarti yg salah itu bukan di rumusnya. Tp, pada konsep prisma yg diajarkan. Jd, menurut sy tidak ada yg keliru dalam penggunaan istilah tsb. (karena mmg pada dasarnya prisma selalu akan digambarkan dalam posisi tegak untuk menghindarkan diri dari kekacauan pendefinisian)
2 Maret 2010 09.05
Dematttttt mengatakan...
Bung atau mba Kamapizz,sorry ya kalau saya salah.
Saya tidak setuju dengan pernyataan anda:
"Klupun ada yg ingin menghitung dengan alasnya adalah persegi panjang, Ya GPP. Asal prinsipnya ttp sama (luas alas x Tinggi), dan hasilnya ttp akan sama"
Kalau untuk menghitung volume prisma dengan menetapkan alasnya persegi panjang seperti gambar di atas, tentu hasilnya tidak akan sama jika alasnya adalah segitiga.
Saya setuju dengan penulis bahwa ada kekurangan dalam istilah yang digunakan.
12 Maret 2010 23.12
Anonim mengatakan...
Kalo Rumus Point Blank ada???
6 Mei 2010 19.56
Anonim mengatakan...
nah...kalau prisma trapesium gimana rumusnya ya...?
14 Mei 2010 13.20
Anonim mengatakan...
Good Answer
18 Mei 2010 14.27
Nick sang superstar mengatakan...
Hmmmm....Aku binggung ^-^
18 Mei 2010 14.28
Pecinta Matematika mengatakan...
hmmm...
BalasHapusAku punya pendapat...
gmn klo di namai bangun "atap rumah"?
huaa mana ada PR yang kayak gini... Bantuin dong kakak kakak yang baik,,, plisssss
BalasHapuskalo mencari tinggi segitiganya,tinggi prismanya,dan luas alasnya bagaimana?
BalasHapuskembali saja kepada konsep dasar prisma. " prisma adalah bidang banyak yang memiliki BIDANG ALAS dan BIDANG ATAS yang kongruen dan sejajar serta bidang tegaknya selalu berbentuk SEGI EMPAT "
BalasHapusHadeh..kayaknya yang nulis tu blm ngerti definisi alas dan tinggi dalam matematika..
BalasHapusalas dan tinggi dalam matematika beda mas bro dalam kehidupan sehari-hari...saya jelaskan gitu ke muridku..buktinya mreka jg paham....jd mending jngan mempermasalhkan penyampaian tp intinya bgaimna siswa bs paham.....
tinggi ada 2,tinggi segitiga alas dan tinggi prismanya.....
BalasHapuskalau mencri luas prmukaan prisma ituh gmn :)
BalasHapusoo..tq infonya!
BalasHapusya menurut saya, alas prisma itu adalag bangun datar yang berhadapan dan sama besar, sednagkan jika persegi panjangnya yg dijadikan alas kan tidak ada bangun yg sejajar dengan itu.
BalasHapuscari tinggi prisma kek gimana sii ? uda mutermuter judul dii mbah googlr , gak juga ketemu ketemu
Hapusni ada soal jawabin dong
BalasHapusAlas sebuah prisma berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang sisi 6 cm. Jika tinggi prisma 9 cm,maka volum prisma tersebut adalah....
a.61 kuadrat 3 cm2 b.68 kuadrat 3 cm2
c.72 kuadrat 3 cm2 d.81 kuadrat 3 cm2
jawabannya C
BalasHapusbukan rumus nya yang salah dan menyimpang
BalasHapustapi otak nya yang salah dan menyimpang,,,,,
matematika itu logika bukan rumus....
jika di anggap sebagai rumus itu sama saja mempersulit hal yang sudah jelas sangat mudah.....
jadi yang patut di persalahkan dalamhal ini adalah guru nya,,,,
karna telah gagal membuat murid menjadi mudah paham.......